Ukuran Kandang Puyuh Petelur

Beternak puyuh petelur untuk saat ini merupakan salah satu usaha peternakan yang cukup menjanjikan. Hal ini saya rasakan sendiri, dimana permintaan telur sangat tinggi dan harga yang cukup stabil bahkan selalu meningkat. Dengan usaha peternakan yang awalnya hanya sekedar hobi sekarang saya memulai memperbanyak populasi puyuh, hal ini ditunjang oleh semangat, sebab dengan hanya memeliharah puyuh petelur 400 ekor, saya bisa meraup keuntungan sebesar 40 ribu rupiah perharinya. Baca artikel saya yang berjudul Keuntungan Beternak Puyuh Petelur 100 ekor.

Dengan menambah populasi puyuh dengan sistem bertahap maka bisa menekan modal usaha. Setiap bulan saya menetaskan bibit baru, setelah anak puyuh berumur 25 hari sudah siap dipindahkan ke kandang bertelur. Kandang bertelur juga saya buat bertahap sesuai dengan kebutuhan puyuh petelur yang saya miliki. Kandang puyuh petelur sebaiknya tidak dibuat terlalu besar supaya bisa dengan mudah mengontrol keadaan puyuh dan memindahkannya kandang apabila diperlukan perbaikan.


Kandang Tampak Depan

Saya lebih suka dengan membuat ukuran kandang dengan kapasitas hanya 30 ekor puyuh perkandang. Untuk menentukan kapasitas sebuah kandang adalah dengan melihat luas lantai kandang. Luas lantai kandang 1 meter persegi bisa menampung 60 ekor populasi puyuh dewasa. Maka untuk membuat kandang yang mampu menampung 30 ekor artinya kita hanya membuat luas lantai kandang sekitar 0,5 meter persegi atau separuhnya saja. Baca juga Membuat Kandang Puyuh di Lahan Sempit.

Seperti pada gambar di atas  untuk lebar kandang hanya dibuat 50 cm, hal ini saya lakukan supaya tangan bisa terjangkau sampai ke belakang kandang pada saat keperluan menangkap puyuh sewaktu-waku diperlukan. Jika lebar kandang melebihi 50 sendiri maka kita akan mengalami kesulitan, karena tangan tidak sampai, apalagi untuk kandang puyuh bagian paling atas.


Kandang Tampak Samping

Panjang kandang dibuat sebaiknya antara 90-100 cm, disesuaikan dengan lebar ukuran kawat ram yang dijual di pasar. Kawat ram dijual dengan ukuran lebar antara 90 - 100 cm. Jika kita buat kandang kurang atau melebihi ukuran tersebut maka kawat bisa berlebih sedikit atau kurang sedikit sehingga membuat kawat terbuang percuma, ataupun kesulitan menyambung kawat ram yang kurang sedikit tersebut.

Tinggi kandang bagian depan dengan mengukurnya dari kawat ram lantai ke bagian atas tingginya 27 cm, dan tinggi bagian belakang 21 cm. Jadi besar kemiringan lantai kandang selisih 6 cm. Jika kemiringannya kurang dari 6 cm maka telur akan kesulitan menggelinding keluar, demikian juga sebaliknya telur akan terlalu cepat menggelinding dan menyebabkan telur banyak yang pecah.

Lebar lantai dan rak telur saya buat selebar 70 cm, dari lebar tersebut tercipta rak penampung telur selebar 15 cm, lebar rak penampung telur disesuaikan dengan kebutuhan, jika telur dipungut setiap hari lebar rak penampung telur cukup 15 cm saja, tetapi jika memanen telur 3-5 hari sekali rak telur perlu diperlebar lagi. Baca juga Upgrage Kandang Puyuh Petelur.

Celah tempat keluarnya telur di buat maksimal 3 cm. Jika terlalu lebar maka burung puyuh bisa keluar melalui celah ini. Sebaiknya membuat celah tempat keluar telur diukur dengan menggunakan telur puyuh yang paling besar. Celah yang terlalu sempit membuat telur yang menggelinding tersangkut dan sulit keluar sehingga membuat kesulitan memanen telur nantinya. 

Demikianlah sedikit cerita tentang ukuran kandang puyuh petelur. Ukuran kandang sebaiknya disesuaikan dengan selerah ķita sendiri. Tetapi pada umumnya peternak puyuh sekarang lebih sukan dengan ukuran kandang yang saya jelaskan diatas. Nantikan artikel saya selanjutanya ya teman-teman.

Postingan terkait: