Hal yang menjadi salah satu pertimbangan oleh calon peternak puyuh adalah bagaimana cara memasarkan telur puyuh tersebut. Telur puyuh bukan seperti telur ayam yang merupakan salah satu kebutuhan pokok. Hanya orang-orang tertentu yang mengkonsumsi telur puyuh atau mereka membeli telur puyuh untuk dijual kembali sebagai jajanan anak-anak.
Berdasarkan kebutuhan telur puyuh bukan merupakan kebutuhan pokok, maka harga telur puyuh tidak bisa dikendalikan pemerintah. Lain halnya dengan harga telur ayam, harga telur tinggi ditekan pemerintah, sedangkan harga telur ayam jatuh pemerintah hanya cuek saja dan tidak bisa berbuat apa-apa bagi peternak ayam petelur. Jika mau tahu perbandingan keuntungan antara beternak puyuh dan ayam petelur bisa kunjungi artikel saya yang berjudul Perbandingan Keuntungan Usaha Puyuh Petelur dengan Ayam dan Itik Petelur.
Maka hal tersebut sangat menguntungkan bagi peternak puyuh karena harga telur puyuh jauh lebih mahal dari harga telur ayam, lain jika kita bercerita harga telur puyuh awal tahun 2000-an. Seluruh pelosok Indonesia semuanya beternak puyuh sehingga harga telur jatuh bahkan tidak ada pembelinya.
Jika kita perhatikan sifat orang Indonesia suka mengikuti tren. Awal tahun 2000-an tren ternak puyuh meledak saat itu, sebelumnya terjadi tren ternak ayam kampung petelur. Seharusnya jika kita mau membuka usaha sebaiknya jangan mengikuti tren tapi seharusnya melawan tren saat itu. Sekarang ternak puyuh sudah bukan tren lagi, sebagai akibat banyak peternak yang merugi akibat serangan flu burung pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2015 yang lalu.
Harga telur puyuh dipasaran saat ini sangat tinggi, bahkan penjual hanya memiliki harga saja sedangkan telurnya tidak tersedia. Maka saat inilah waktu yang tepat untuk memulai kembali beternak puyuh petelur. Tetapi meskipun demikian pemasaran telur masih perlu diperhatikan jangan sampai harga penjualan dipermainkan oleh pembeli. Maka disini saya sedikit menguraikan bagaimana cara pemasaran telur puyuh yang bisa menjadi pilihan terbaik dan kelemahan dari beberapa jenis pemasaran tersebut. Baca artikel saya yang berjudul Perhitungan Keuntungan Beternak Puyuh Petelur untuk mengetahui secara rinci keuntungan usaha beternak puyuh petelur.
Perlu untuk kita ketahui sebelumnya, bahwa peternak puyuh di Indonesia bisa dibedakan menjadi dua macam yaitu peternak puyuh kemitraan dan peternak puyuh mandiri.
Pemasaran Telur Peternak Puyuh Kemitraan
Peternak puyuh tidak jarang harus berhenti usahanya karena sulitnya pemasaran. Lain halnya jika peternak tersebut bergabung dalam sistem kemitraan atau plasma. Peternak plasma tidak perlu memikirkan masalah pemasaran produksinya karena semuanya sudah ditangani oleh perusahaan inti plasma yang sudah berbadan hukum.
Peternak puyuh sistem kemitraan atau plasma hanya perlu memikirkan perawatan dan produksi telur saja. Semuanya sudah ditangani oleh inti plasma sejak dari pembibitan, pakan, penjualan telur serta masa apkir Tetapi sistem kemitraan ternak puyuh setahu saya hanya ada dipulau jawa saja. Jadi untuk peternak diluar pulau jawa harus menjadi peternak mandiri.
Jadi kelemahan beternak puyuh sistem kemitraan belum tersebar ke seluruh wilayah Indonesia. Selain kelemahan itu ada lagi kelemahan lainnya yg berasal dari inti plasma maupun dari peternak plasma itu sendiri. Dari inti plasma terkadang tidak mengambil telur, distribusi pakan yang telat, atau kesepakatan harga telur yg ditentukan oleh inti plasma sendiri sehingga memperkecil keuntungan peternak puyuh.
Pemasaran Telur Peternak Puyuh Mandiri
Peternak puyuh mandiri adalah peternak yang mengurusi sendiri usahanya dari hulu ke hilir. Peternak mandiri mengusahakan sendiri dari pembibitan, pemasaran telur, pakan, serta penjualan puyuh masa apkir.
Setahu saya rantai pemasaran telur puyuh itu cukup panjang, setiap bagian rantai menarik keuntungan. Berikut vontoh rantai pemasaran telur puyuh :
Peternak Puyuh => Pengepul => Bandar => Distributor => Pedagang Pasar => Konsumen
Dari rantai pemasaran tersebut peternak mandiri harus melewati 4 jalur sehingga telur produksinya baru sampai ke konsumen. Hal inilah yang menyebabkan peternak puyuh untung tipis bahkan bisa mengalami kerugian. Harga telur yang dijual peternak ditentukan oleh pengepul telur. Harga telur sulit naik ketika harga naik tetapi akan sangat cepat turun jika harga telur turun.
Maka untuk mencegah kerugian beternak puyuh dari rendahnya telur puyuh maka peternak mandiri sebaiknya memangkas minimal 3 jalur pemasaran (warna biru) tersebut yaitu seperti berikut :
Peternak Puyuh => Konsumen
Atau
Peternak Puyuh => Pedagang Telur => Konsumen
Jadi pemasaran telur puyuh langsung dijual ke konsumen atau dijual ke pedagang telur. Tetapi cara ini hanya efektif untuk peternak skala kecil yang hanya memiliki populasi puyuh kurang dari 5000 ekor. Cara ini efektif untuk menjaga harga telur tetap stabil dan tinggi karena harga kita tentukan bukan pembeli telur atau konsumen yang menentukan harga.
Jadi bagi teman-teman peternak puyuh mandiri seperti saya, sistem penjualan langsung ke konsumen atau langsung ke pedagang telur seperti ini cocok diterapkan. Caranya yaitu :
Atau dengan cara dijual sendiri yaitu :
Keuntungan dan kelemahan menjual telur secara langsung ke pedagang atau ke konsumen adalah sebagai berikut .
Keuntungan :
Seperti itulah cara pemasaran telur puyuh, telur puyuh bukan seperti telur ayam yang dibutuhkan setiap orang untuk konsumsi. Pemasaran telur puyuh untuk peternak pemula memang sedikit sulit. Kesulitannya bukannya tidak ada yang mau membeli telur puyuh, tetapi konsumen atau pedagang telur tidak tahu jika kita menjual telur puyuh.
Setelah konsumen dan pedagang telur mulai tahu maka produksi telur akan selalu ludes terjual. Akhirnya kita sebagai peternak malahan kebingungan dengan permintaan yang banyak tetapi produksi telur kita terbatas, apalagi peternak rumahan seperti saya yang beternak puyuh hanya sebagai hobi dan mencari pengalaman.
Mudah-mudahan nantinya setelah mendapatkan pengalaman yang banyak, usaha ternak puyuh akan saya jadikan usaha ternak komersil guna mengisi aktivitas pada hari tua saya. Amiin..!!!
Telur Puyuh Kwalitas Baik siap Dipasarkan
Berdasarkan kebutuhan telur puyuh bukan merupakan kebutuhan pokok, maka harga telur puyuh tidak bisa dikendalikan pemerintah. Lain halnya dengan harga telur ayam, harga telur tinggi ditekan pemerintah, sedangkan harga telur ayam jatuh pemerintah hanya cuek saja dan tidak bisa berbuat apa-apa bagi peternak ayam petelur. Jika mau tahu perbandingan keuntungan antara beternak puyuh dan ayam petelur bisa kunjungi artikel saya yang berjudul Perbandingan Keuntungan Usaha Puyuh Petelur dengan Ayam dan Itik Petelur.
Maka hal tersebut sangat menguntungkan bagi peternak puyuh karena harga telur puyuh jauh lebih mahal dari harga telur ayam, lain jika kita bercerita harga telur puyuh awal tahun 2000-an. Seluruh pelosok Indonesia semuanya beternak puyuh sehingga harga telur jatuh bahkan tidak ada pembelinya.
Jika kita perhatikan sifat orang Indonesia suka mengikuti tren. Awal tahun 2000-an tren ternak puyuh meledak saat itu, sebelumnya terjadi tren ternak ayam kampung petelur. Seharusnya jika kita mau membuka usaha sebaiknya jangan mengikuti tren tapi seharusnya melawan tren saat itu. Sekarang ternak puyuh sudah bukan tren lagi, sebagai akibat banyak peternak yang merugi akibat serangan flu burung pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2015 yang lalu.
Harga telur puyuh dipasaran saat ini sangat tinggi, bahkan penjual hanya memiliki harga saja sedangkan telurnya tidak tersedia. Maka saat inilah waktu yang tepat untuk memulai kembali beternak puyuh petelur. Tetapi meskipun demikian pemasaran telur masih perlu diperhatikan jangan sampai harga penjualan dipermainkan oleh pembeli. Maka disini saya sedikit menguraikan bagaimana cara pemasaran telur puyuh yang bisa menjadi pilihan terbaik dan kelemahan dari beberapa jenis pemasaran tersebut. Baca artikel saya yang berjudul Perhitungan Keuntungan Beternak Puyuh Petelur untuk mengetahui secara rinci keuntungan usaha beternak puyuh petelur.
Perlu untuk kita ketahui sebelumnya, bahwa peternak puyuh di Indonesia bisa dibedakan menjadi dua macam yaitu peternak puyuh kemitraan dan peternak puyuh mandiri.
Pemasaran Telur Peternak Puyuh Kemitraan
Peternak puyuh tidak jarang harus berhenti usahanya karena sulitnya pemasaran. Lain halnya jika peternak tersebut bergabung dalam sistem kemitraan atau plasma. Peternak plasma tidak perlu memikirkan masalah pemasaran produksinya karena semuanya sudah ditangani oleh perusahaan inti plasma yang sudah berbadan hukum.
Peternak puyuh sistem kemitraan atau plasma hanya perlu memikirkan perawatan dan produksi telur saja. Semuanya sudah ditangani oleh inti plasma sejak dari pembibitan, pakan, penjualan telur serta masa apkir Tetapi sistem kemitraan ternak puyuh setahu saya hanya ada dipulau jawa saja. Jadi untuk peternak diluar pulau jawa harus menjadi peternak mandiri.
Jadi kelemahan beternak puyuh sistem kemitraan belum tersebar ke seluruh wilayah Indonesia. Selain kelemahan itu ada lagi kelemahan lainnya yg berasal dari inti plasma maupun dari peternak plasma itu sendiri. Dari inti plasma terkadang tidak mengambil telur, distribusi pakan yang telat, atau kesepakatan harga telur yg ditentukan oleh inti plasma sendiri sehingga memperkecil keuntungan peternak puyuh.
Pemasaran Telur Peternak Puyuh Mandiri
Peternak puyuh mandiri adalah peternak yang mengurusi sendiri usahanya dari hulu ke hilir. Peternak mandiri mengusahakan sendiri dari pembibitan, pemasaran telur, pakan, serta penjualan puyuh masa apkir.
Setahu saya rantai pemasaran telur puyuh itu cukup panjang, setiap bagian rantai menarik keuntungan. Berikut vontoh rantai pemasaran telur puyuh :
Peternak Puyuh => Pengepul => Bandar => Distributor => Pedagang Pasar => Konsumen
Dari rantai pemasaran tersebut peternak mandiri harus melewati 4 jalur sehingga telur produksinya baru sampai ke konsumen. Hal inilah yang menyebabkan peternak puyuh untung tipis bahkan bisa mengalami kerugian. Harga telur yang dijual peternak ditentukan oleh pengepul telur. Harga telur sulit naik ketika harga naik tetapi akan sangat cepat turun jika harga telur turun.
Maka untuk mencegah kerugian beternak puyuh dari rendahnya telur puyuh maka peternak mandiri sebaiknya memangkas minimal 3 jalur pemasaran (warna biru) tersebut yaitu seperti berikut :
Peternak Puyuh => Konsumen
Atau
Peternak Puyuh => Pedagang Telur => Konsumen
Jadi pemasaran telur puyuh langsung dijual ke konsumen atau dijual ke pedagang telur. Tetapi cara ini hanya efektif untuk peternak skala kecil yang hanya memiliki populasi puyuh kurang dari 5000 ekor. Cara ini efektif untuk menjaga harga telur tetap stabil dan tinggi karena harga kita tentukan bukan pembeli telur atau konsumen yang menentukan harga.
Jadi bagi teman-teman peternak puyuh mandiri seperti saya, sistem penjualan langsung ke konsumen atau langsung ke pedagang telur seperti ini cocok diterapkan. Caranya yaitu :
- Mendatangi pedagang telur dipasar dengan harga lebih murah. Harga penjualan telur puyuh ke konsumen dipasar lokasi saya saat ini berkisar antara 34rb -36rb perkilogram, kita bisa menebak kemungkinan modal mereka sekitar 30rb perkilogram. Beri tawaran harga 28rb perkilogram, jangan beri peluang pedagang memberikan harga. Peternak yang harus menentukan harga.
- Beri keringanan pada pedagang telur untuk membayar ketika telur sudah habis terjual, tetapi jangan sampai pedagang dibiarkan telat membayar ketika dilakukan pengisian telur selanjutnya.
- Jangan sekali-kali menurunkan harga telur, karena harga pakan tidak akan pernah turun.
Atau dengan cara dijual sendiri yaitu :
- Mendatangi pasar tradisional dan menjajahkan telur dengan memasang karpet ditanah atau meja, dan menjualnya sedikit lebih murah dari harga pasaran untuk memancing minat pembeli.
- Jika kita sudah lama jualan dipasar dengan produk lain, maka lebih mudah untuk menjual sendiri yaitu menarok telur di meja meskipun jualan kita bukan pedagang makanan. Seperti yang sudah saya terapkan saat ini, istri saya pedagang conter Hp, maka telur puyuh ditarok diatas etalase kaca, maka konsumen sedikit-sedikit berdatangan dan bertambah setiap harinya untuk membeli telur puyuh. Pada awalnya sulit terjual tetapi setelah banyak konsumen tahu, sekarang telur produksi ternak puyuh rumahan saya sebanyak 3 kg perhari ludes hanya setengah hari saja. Telur saya jual dengan harga 30rb perkilogram atau jika dihitung perbutir harga telur 320 rupiah perbutir, dimana perkilogram sebanyak 90 butir. Lumayan mahal kan? Dan harganya stabil.
- Menawarkan kepada pedagang-pedagang telur puyuh rebus dengan harga sedikit murah dari harga telur dipasaran misalnya 30rb perkilogram, karena harga telur puyuh dipasar lokasi saya berkisar 34rb-36rb perkilogram. Pedagang telur puyuh rebus ini bisa mengambil sendiri kerumah jadi tidak perlu membawa telur ke pasar.
- Mendatangi rumah makan atau warung makanan yang menjual produk telur puyuh, tawarkan kepada mereka dengan harga seperti yang saya jelaskan sebelumnya.
Telur Puyuh Dijual di Pasar
Keuntungan dan kelemahan menjual telur secara langsung ke pedagang atau ke konsumen adalah sebagai berikut .
Keuntungan :
- Peternak menentukan harga jual telur
- Harga telur stabil pada harga yang kita tentukan
- Keuntungan beternak puyuh lebih besar, tetapi keuntungan dipengaruhi juga oleh stabilnya produksi telur salah satunya dengan cara menjaga kesehatannya, baca artikel saya yang berjudul Cara Menjaga Kesehatan Puyuh Petelur tanpa Vaksin dan Obat Kimia.
Kelemahan :
- Peternak repot menjual telurnya sendiri
- Hanya efektif untuk peternakan puyuh skala kecil (Menurut pemikiran saya)
Seperti itulah cara pemasaran telur puyuh, telur puyuh bukan seperti telur ayam yang dibutuhkan setiap orang untuk konsumsi. Pemasaran telur puyuh untuk peternak pemula memang sedikit sulit. Kesulitannya bukannya tidak ada yang mau membeli telur puyuh, tetapi konsumen atau pedagang telur tidak tahu jika kita menjual telur puyuh.
Setelah konsumen dan pedagang telur mulai tahu maka produksi telur akan selalu ludes terjual. Akhirnya kita sebagai peternak malahan kebingungan dengan permintaan yang banyak tetapi produksi telur kita terbatas, apalagi peternak rumahan seperti saya yang beternak puyuh hanya sebagai hobi dan mencari pengalaman.
Mudah-mudahan nantinya setelah mendapatkan pengalaman yang banyak, usaha ternak puyuh akan saya jadikan usaha ternak komersil guna mengisi aktivitas pada hari tua saya. Amiin..!!!