Penyebab Kotoran Puyuh Basah

Saya sering mendengar dari pembicaraan orang-orang, kotoran puyuh merupakan kotoran unggas yang paling bau. Bau yang kita bicarakan disini tentu bau busuk bukan bau harum. Kotoran puyuh bau sudah tidak musimnya lagi jika kita sebagai peternak mengetahui penyebabnya  sehingga bisa kita atasi. Kotoran puyuh akan bau jika kotoran puyuh basah. Sekarang kita cari tahu mengapa kotoran puyuh bisa basah?


Kotoran Puyuh Basah Mengundang Lalat

Kotoran puyuh basah akan menarik lalat untuk hinggap dikotoran dan bertelur. Telur lalat akan menghasilkan larva yang akhirnya menjadi belatung atau ulat. Bunyi lalat yang banyak di kandang juga bikin risih telinga mendengar dengungannya. Lalat juga membawa bibit penyakit berupa bakteri, kuman, dan virus yang akan menyebabkan puyuh sakit. Tidak hanya itu manusia yang hidup disekitarnya juga akan terjangkit penyakit akibat peternakan puyuh yang kotor tersebut.

Kotoran puyuh bisa dibuat kering jika kita mengetahui caranya. Kotoran puyuh yang kering tidak mengundang lalat untuk datang ke kandang, karena kotoran puyuh yang kering tidak menimbulkan bau yang menyengat. Jika kotoran puyuh kering, kita bisa makan dan minum di lokasi kandang dengan leluasa tanpa ada gangguan dari bau busuk yang ditimbulkan dari kotoran puyuh.

Apa sebenarnya penyebab kotoran puyuh basah? Awalnya saya juga tidak tahu penyebabnya. Tetapi dengan pengalaman yang saya peroleh dari beternak puyuh selama 5 tahun, penyebabnya bisa kita ketahui sendiri tanpa ada yang memberi tahu sebelumnya. Memang pengalaman adalah guru yang terbaik.

Kotoran puyuh basah penyebab basah tersebut pastilah berasal dari air. Sekarang kita harus tahu air penyebab kotoran puyuh basah itu darimana? Air yang menyebabkan kotoran puyuh basah bisa berasal dari dalam tubuh puyuh itu sendiri, bisa kotoran yang mengandung banyak air atau puyuh sering kencing.

Air yang menyebabkan kotoran puyuh basah bisa juga berasal dari luar tubuh puyuh. Air dari luar tersebut bisa berasal dari ceceran air minum yang tumpah atau bisa juga dari air hujan. Penggunaan nipple yang jenis pentil merupakan penyebab utama air minum tumpah ketempat penampungan kotoran di bawah kandang, karena nipple ini sering terjadi kebocoran. Selain itu air hujan bisa penyebabkan kotoran puyuh basah jika atap kandang bocor atau sisi-sisi kandang tidak diberi dinding kedap air.

Air yang menyebabkan kotoran puyuh basah bisa berasal dari dalam tubuh puyuh itu sendiri. Kotoran puyuh encer dan mengandung banyak air dan sering kencing. Jika umur puyuh sudah tua misalnya diatas 4 bulan dan kotorannya masih basah, hal ini bisa berasal dari kondisi badan puyuh yang tidak sehat karena sakit perut dan akhirnya mencret. Puyuh juga sama dengan manusia bisa juga sakit perut jika minuman dan pakannya terkontaminasi oleh bakteri.

Kotoran puyuh yang umurnya dibawah 4 bulan memang biasanya secara alami basah. Hal ini memang dipengaruhi oleh sifat alaminya, kemungkinan secara biologi, kotoran basah bisa melumasi dubur puyuh sehingga mempermudah proses telur untuk keluar.

Di bawah ini saya akan uraikan penyebab kotoran puyuh basah dan bagaimana solusinya.


Kotoran Puyuh Basah dari Nipple Minuman Bocor

Penyebab kotoran puyuh basah bisa berasal dari nipple minuman yang bocor. Solusinya adalah dengan menggunakan nipple yang dibawahnya ada mangkok penampung. Tetapi jika bocornya terlalu deras mangkok penampung ini juga bisa meluber keluar. Solusinya adalah tempatkan nipple dibagian sisi luar kandang, atau dengan memodifikasi mangkok nipple dengan selang untuk mengalirkan air keluar.


Nipple Puyuh

Bisa juga dengan menggunakan nippe jenis mangkok tipe P1, tetapi kelemahan nipple ini kebalikan dari nipple A5 dan A9 yaitu sering tersumbat. Nipple P1 menggunakan selang yang terlalu kecil sehingga lama-kelamaan akan lumutan yang menyebabkan aliran air tidak lancar bahkan tersumbat.

Penggunaan nipple A9 yang baik dan penempatan yang sesuai posisi juga mampu untuk mengatasi kotoran puyuh yang basah. Dengan menggunakan nipple air yang keluar sangat terbatas sehingga puyuh tidak berlebihan minum, tetapi jika terlalu kurang minum menyebabkan puyuh dehidrasi sehingga puyuh mati dan produksi telur menurun.

Saya sudah pernah menggunakan nipple jenis pentil plus mangkok atau A9 tetapi akhirnya kembali menggunakan tempat minum jenis konvensional. Tempat minum konvensional pertimbangannya mudah dibersihkan sehingga air minum tetap terjaga kwalitasnya juga tidak ada kendala bocor ataupun tersumbat.


Menggunakan Zat Probiotik pada Minuman

Probiotik merupakan zat cair hasil permentasi sehingga menghasilkan bakteri baik, yang berguna bagi pencernaan puyuh. Probiotik menurut pengalaman peternak yang sudah menggunakannya mampu untuk mengurangi kadar amoniak dari kotoran dan membuat kotoran lebih kering dan tidak menimbulkan bau yang menyengat. Selain itu bisa meningkatkan produksi telur, dan menambah kekebalan atau daya tahan tubuh puyuh dari serangan penyakit.

Saya pernah mencoba menggunakan zat probiotik ini, tetapi hasilnya tidak memuaskan karena kotoran puyuh tetap basah dan bau serta penyakit masih bisa menyerang puyuh. Produksi telur juga biasa-biasa saja. Pemberian vitamin dan perangsang telur ternyata jauh lebih memuaskan bagi saya.


Pakai Penampung Kotoran Kandang dari Bahan Sak

Penampung kotoran dibawah kandang cukup berperan penting untuk membuat kotoran puyuh kering. Penggunaan bahan dari triplek sudah pernah saya lakukan, triplek cukup baik sebagai bahan penampung kotoran supaya tetap kering tetapi harganya mahal dan mudah lapuk.

Lalu saya mengganti bahan dari lembaran karet yang banyak dijual ditoko bangunan, harganya cukup murah. Tetapi kelemahannya, lembaran karet ini jika lama dipakai sering menggulung dan kotoran puyuh basah. Lembaran karet ini ternyata kedap air, sehingga kotoran puyuh yang basah menggenang dan semakin lama semakin banjir.


Sak Bekas Gula tidak Kedap Air

Tanpa tidak disengaja saya melapisi alas kandang anak puyuh dengan menggunakan sak bekas pakan ayam. Hal ini saya lakukan karena koran bekas lagi habis. Penggunaan koran bekas untuk anak puyuh harus rajin diganti setiap hari karena basah akibat air dari kotoran dan air minum. Tetapi dengan menggunakan bahan sak dari bekas pakan mampu untuk membuat kotoran yang menumpuk menjadi kering, sehingga alas kandang tidak perlu diganti sampai anak puyuh siap dipindahkan ke kandang petelur.

Saya berpikir untuk mengganti penampung kotoran pada kandang puyuh petelur dengan menggunakan sak. Setelah semua penampung kotoran diganti dengan bahan sak, ternyata cukup efektif untuk mencegah kotoran basah bahkan bisa kering sama sekali. Kotoran puyuh yang kering tidak membuat bau yang menyengat sehingga populasi lalat di kandang tidak terlalu banyak.


Sak Membuat Kotoran Puyuh Kering

Sebagai cacatan sak yang bisa kita gunakan adalah sak yang tidak kedap air misalnya sak bekas pakan, sak bekas gula, sak bekas gandum dan sebagainya. Sak bekas beras kemasan pabrik tidak bisa dipakai karena kedap air. Supaya sak muda dipasang dan ditarik maka buatlah bingkai dari kayu pada sisi bagian bawah.


Suhu Kandang Panas dan Populasi Padat

Penyebab berikutnya yang menyebabkan kotoran puyuh basah adalah kondisi suhu kandang yang panas dan populasi dalam satu unit kandang padat. Suhu ideal untuk puyuh dewasa antara 23 - 30 drajat celcius, jika suhu tinggi puyuh akan banyak minum dan akhirnya sering kencing.

Populasi kandang yang padat juga bisa menyebabkan puyuh stres dan saling patuk. Akibatnya kesehatan puyuh terganggu dan akhirnya mencret. Populasi ideal kandang untuk 1 meter perseginya mampu menampung maksimal 60 ekor burung puyuh dewasa.


Memberi Vitamin atau Zat Perangsang Telur

Zat perangsang telur sudah cukup untuk menambah kebutuhan vitamin pada puyuh petelur. Tetapi jika teman punya pengetahuan untuk membuat jamu itu lebih bagus lagi. Vitamin dan jamu bisa membuat kesehatan puyuh terjaga sehingga tidak mudah stress dan terserang penyakit. Dengan kesehatan yang baik, kotoran puyuh akan normal, kering, dan tidak bau serta produksi telur yang stabil.


Menjaga Kebersihan Air Minum, Pakan, Kandang, dan Lingkungan

Air minum yang bersih harus diberikan pada puyuh. Seharusnya air minum burung puyuh dimasak seperti air minum manusia. Tapi hal tersebut bisa kita gantikan dengan memberi sedikit campuran kaporit pada air minumnya untuk membunuh kuman dan bakteri yang terkandung dalam air. Tempat air minum secara berkala harus dibersihkan dengan air sabun atau zat desinfektan.

Jika pakan diberikan satu kali dalam sehari. Pakan harus habis pada waktu pemberian pakan berikutnya, supaya pakan yang tersisa tidak memjadi lapuk dan tengik dan mengandung bibit penyakit. Tempat pakan secara berkala juga harus selalu dibersihkan.

Kandang  Puyuh Disemprot dengan Desinfektan sebanyak 2 kali seminggu untuk menjaga kandang dari masuknya bakteri dan virus. Lingkungan disekitar kandang harus dibersihkan dan jangan biarkan kotoran puyuh dari hasil pembersihan kandang terkena air hujan.

Demikianlah penyebab dan solusi kotoran puyuh basah dan bau. Cerita ini didapat dari pengalaman pribadi dari beternak burung puyuh petelur. Terimakasih atas kunjungannya dan ikuti artikel saya selanjutnya.



Postingan terkait: