Waktu yang banyak dihabiskan dalam beternak burung puyuh petelur adalah memberi air minum. Hal ini jika pemberian air minum diberikan secara manual tanpa menggunakan sistem air minum otomatis atau nipple. Penggunaan nipple air minum pada burung puyuh petelur sangat mengurangi tugas kita atau petugas dalam merawat burung puyuh.
Sekitar 50% pekerjaan merawat burung puyuh petelur dihabiskan memberi air minum. Setiap beberapa jam sekali minuman burung puyuh harus dimonitor. Minuman burung puyuh harus tersedia setiap saat, jika tidak burung puyuh tidak mau makan, dan akibatnya produksi telur merosot.
Bagi peternak skala rumahan seperti saya yang hanya memelihara burung puyuh petelur kurang dari 1000 ekor populasi, penggunaan alat minum manual atau konvensional masih menjadi pilihan. Tetapi untuk skala usaha yang lebih besar maka penggunaan alat minum otomatis atau nipple menjadi pilihan, karena dengan penggunaan alat minum otomatis atau nipple akan mengurangi pekerjaan sehingga bisa mengurangi jumlah karyawan.
Pengalaman Penggunaan Alat Minum Otomatis atau Nipple pada Burung Puyuh Petelur
Saya sebelumnya pernah menggunakan alat minum otomatis atau nipple untuk minuman burung puyuh petelur. Memang pekerjaan menjadi jauh lebih ringan, pekerjaan tersisa hanya pemberian pakan dan pembersihan kotoran saja. Sedangkan untuk pemberian minum hanya mengisi sebuah bak penampungan air yang ditarok lebih tinggi dari kandang burung puyuh.
Menggunakan alat minum otomatis atau nipple seakan-akan kita tidak punya peliharaan burung puyuh sama sekali. Burung puyuh petelur bisa dikontrol hanya satu kali dalam sehari, bahkan bisa ditinggal keluar kota sekalipun. Apakah teman-teman yang belum menggunakan alat minum otomatis atau nipple menjadi berminat untuk mencobanya? Nipple bisa didapatkan dengan mudah di toko online seperti di dokterunggas.com dan beberapa marketplace terkemuka seperti bukalapak, tokopedia, shopee, dan lain-lain.
Silahkan teman-teman untuk mencobanya, dan bayangkan sensasinya, haha kayak mau mencoba pakai narkoba saja. Memang seperti itulah, setelah memakai alat minum otomatis atau nipple, pekerjaan memelihara burung puyuh petelur jauh lebih ringan, sebagai akibatnya pekerjaan lainnya yang sangat patal seperti pembersihan kotoran dan kebersihan kandang menjadi terlupakan. Saya menjadi peternak pemalas, kotoran hanya dibersihkan 2 minggu sekali, alat minum otomatis atau nipple juga tidak pernah dibersihkan sehingga lumut menumpuk di dalam pipa. Kandang juga menjadi bau karena tidak pernah disemprot pakai desinfektan. Simak artikel Cara Menyemprot Kandang Burung Puyuh dengan Bayclin.
Apa yang terjadi akhirnya? Musim hujan akhirnya tiba, akibat kandang kotor dan alat minum otomatis atau nipple yang tidak pernah dibersihkan, maka bibit penyakit berkembang biak. Mulai dari telur yang merosot jauh dan nafsu makan burung puyuh berkurang yang menandakan burung puyuh sudah mulai terserang penyakit. Satu dan dua ekor ada burung yang mati, besoknya 10 ekor, lalu tiap hari bertambah banyak, dan hanya dalam waktu seminggu, semua burung mati tidak mensisakan satu ekorpun sebagai akibat terserang wabah flu burung.
Sebelum burung puyuh semuanya mati, saya masih sempat memungut telur fertil untuk ditetaskan. Telur burung puyuh yang terjangkit wabah flu burung ternyata tidak menular ke telur yang ditetaskan, asalkan kandang yang dipakai nantinya sudah dibersihkan dengan cara dicuci dan disemprot dengan zat desinfektan dengan merata.
Tetapi selain keuntungan dan kelemahan penggunaan alat minuman otomatis atau nipple yang sudah saya uraikan dari pengalaman pribadi tersebut. Ada kelebihan dan kelemahan lainnya yaitu yang saya uraikan dibawah ini.
Kelebihan Kekurangan Penggunaan Alat Minum Otomatis atau Nipple
Tempat minum otomatis pada puyuh petelur setahu saya ada dua macam, yaitu nipple model P1 dan nipple model A5 dan A9. Nipple P1 bekerja dengan cara mengisi mangkok penampung air jika air didalamnya berkurang atau kosong sedangkan nipple model A5 dan A9 bekerja meneteskan air jika ujung nipple dipatok oleh paruh burung puyuh. Pada model A5 dan A9 sudah dilengkapi dengan mangkok yang berfungsi menampung air yang tercecer dari paruh burung.
Kelebihan Penggunaan Nipple
Alat Minum Manual/Konvensional pada Burung Puyuh Petelur
Sekitar 50% pekerjaan merawat burung puyuh petelur dihabiskan memberi air minum. Setiap beberapa jam sekali minuman burung puyuh harus dimonitor. Minuman burung puyuh harus tersedia setiap saat, jika tidak burung puyuh tidak mau makan, dan akibatnya produksi telur merosot.
Bagi peternak skala rumahan seperti saya yang hanya memelihara burung puyuh petelur kurang dari 1000 ekor populasi, penggunaan alat minum manual atau konvensional masih menjadi pilihan. Tetapi untuk skala usaha yang lebih besar maka penggunaan alat minum otomatis atau nipple menjadi pilihan, karena dengan penggunaan alat minum otomatis atau nipple akan mengurangi pekerjaan sehingga bisa mengurangi jumlah karyawan.
Pengalaman Penggunaan Alat Minum Otomatis atau Nipple pada Burung Puyuh Petelur
Saya sebelumnya pernah menggunakan alat minum otomatis atau nipple untuk minuman burung puyuh petelur. Memang pekerjaan menjadi jauh lebih ringan, pekerjaan tersisa hanya pemberian pakan dan pembersihan kotoran saja. Sedangkan untuk pemberian minum hanya mengisi sebuah bak penampungan air yang ditarok lebih tinggi dari kandang burung puyuh.
Penggunaan Nipple pada Burung Puyuh Petelur
Silahkan teman-teman untuk mencobanya, dan bayangkan sensasinya, haha kayak mau mencoba pakai narkoba saja. Memang seperti itulah, setelah memakai alat minum otomatis atau nipple, pekerjaan memelihara burung puyuh petelur jauh lebih ringan, sebagai akibatnya pekerjaan lainnya yang sangat patal seperti pembersihan kotoran dan kebersihan kandang menjadi terlupakan. Saya menjadi peternak pemalas, kotoran hanya dibersihkan 2 minggu sekali, alat minum otomatis atau nipple juga tidak pernah dibersihkan sehingga lumut menumpuk di dalam pipa. Kandang juga menjadi bau karena tidak pernah disemprot pakai desinfektan. Simak artikel Cara Menyemprot Kandang Burung Puyuh dengan Bayclin.
Apa yang terjadi akhirnya? Musim hujan akhirnya tiba, akibat kandang kotor dan alat minum otomatis atau nipple yang tidak pernah dibersihkan, maka bibit penyakit berkembang biak. Mulai dari telur yang merosot jauh dan nafsu makan burung puyuh berkurang yang menandakan burung puyuh sudah mulai terserang penyakit. Satu dan dua ekor ada burung yang mati, besoknya 10 ekor, lalu tiap hari bertambah banyak, dan hanya dalam waktu seminggu, semua burung mati tidak mensisakan satu ekorpun sebagai akibat terserang wabah flu burung.
Sebelum burung puyuh semuanya mati, saya masih sempat memungut telur fertil untuk ditetaskan. Telur burung puyuh yang terjangkit wabah flu burung ternyata tidak menular ke telur yang ditetaskan, asalkan kandang yang dipakai nantinya sudah dibersihkan dengan cara dicuci dan disemprot dengan zat desinfektan dengan merata.
Tetapi selain keuntungan dan kelemahan penggunaan alat minuman otomatis atau nipple yang sudah saya uraikan dari pengalaman pribadi tersebut. Ada kelebihan dan kelemahan lainnya yaitu yang saya uraikan dibawah ini.
Kelebihan Kekurangan Penggunaan Alat Minum Otomatis atau Nipple
Tempat minum otomatis pada puyuh petelur setahu saya ada dua macam, yaitu nipple model P1 dan nipple model A5 dan A9. Nipple P1 bekerja dengan cara mengisi mangkok penampung air jika air didalamnya berkurang atau kosong sedangkan nipple model A5 dan A9 bekerja meneteskan air jika ujung nipple dipatok oleh paruh burung puyuh. Pada model A5 dan A9 sudah dilengkapi dengan mangkok yang berfungsi menampung air yang tercecer dari paruh burung.
Jenis Nipple Minuman Puyuh
Kelebihan Penggunaan Nipple
- Perawatan burung puyuh petelur menjadi jauh lebih mudah dan hemat tenaga dan waktu
- Kotoran burung puyuh petelur kering dan tidak menimbulkan bau yang menyengat
- Pengontrolan hanya dilakukan pada bak penampungan air
- Kandang puyuh petelur terlihat lebih rapi
- Tidak ada pembuangan sisa makanan didalam air minum
- Mengurangi penyebaran kuman dan bakteri lewat air minum
Kekurangan Penggunaan Nipple
- Peternak menjadi pemalas dan kurang olahraga karena pekerjaan menjadi lebih ringan
- Nipple sering tersumbat sehingga puyuh dehidrasi
- Nipple juga sering bocor sehingga kotoran puyuh basah dan air di bak penampungan banyak terbuang
- Pembersihan nipple dan pipa sulit karena harus dibongkar dan setelah pembongkaran nipple rawan bocor
- Jika tidak dibersihkan nipple dan pipa lumutan dan bisa menyebabkan sarang penyakit
- Telur burung puyuh lebih ringan karena burung puyuh petelur kurang minun
- Nipple hanya bisa dipakai saat umur burung puyuh sudah usia diatas 30 hari
Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan penggunaan alat minum otomatis atau nipple berdasarkan pengalaman saya. Jika jumlah populasi burung puyuh masih sedikit, lebih baik menggunakan alat minum manual atau konvensional guna menjaga kebersihan alat minum dan air minum. Alat minum manual mudah untuk dibersihkan setiap penggantian air dengan cara dicuci dengan menggunakan deterjen. Saya biasa menggunakan deterjen sisa dari mencuci pakaian sehingga tidak perlu membeli deterjen khusus untuk mencuci alat minum burung puyuh. Terimakasih sudah berkunjung di blog saya, dan ikuti terus cerita saya selanjutnya ya.