Zaman dahulu mesin penetas telur menggunakan lampu minyak tanah sebagai pemanasnya, karena wajar pada waktu itu harga minyak tanah cukup murah. Sedangkan untuk mesin penetas telur dengan pemanas menggunakan energi listrik masih belum banyak digunakan, karena di pedesaan jaringan listrik masih banyak belum terjangkau.
Tetapi sekarang jaringan listrik sudah sangat menyebar luas sampai kepelosok desa. Meskipun begitu masih ada desa-desa yang lokasinya cukup pelosok belum bisa menggunakan listrik dari PLN.
Sekarang pemanas mesin penetas telur semuanya sudah disetting untuk penggunaan memakai listrik PLN. Dengan menggunakan bolam lampu pijar atau filamen pemanas lainnya dengan tegangan kerja 220 volt AC.
Tetapi energi listrik tidak akan bisa diandalkan sepenuhnya untuk daerah pedesaan untuk pemanas mesin penetas telur. Hal ini disebabkan seringnya terjadi pemadaman bergilir. Jika pemadaman hanya berlangsung 1-2 jam tidak ada masalah untuk proses pengeraman, tetapi kenyataannya pemadaman listrik bisa memakan waktu yang cukup lama yaitu 5-10 jam, bahkan ada yang sehari semalam.
Guna mengatasi pemadaman listrik dari PLN yang cukup lama, maka mesin penetas telur perlu dilengkapi dengan alat pemanas alternatif berupa lampu minyak tanah atau lilin. Tetapi masalahnya minyak tanah dan lilin sekarang ini tidak praktis selain harganya mahal juga berbahaya karena bisa menyebabkan kebakaran.
Guna mengatasi kedua masalah di atas, maka diartikel singkat ini, saya mencoba untuk memberikan solusi berupa penggunaan sumber energi listrik alternatif berupa aki sebagai pengganti listrik. Bisa menggunakan AKI mobil 12 Volt atau Aki 24 Volt.
Mungkin teman-teman pembaca bertanya apa bisa menggunakan aki sebagai pengganti listrik untuk mesin tetas telur, padahal elemen pemanas mesin penetas telur menggunakan bolam lampu pijar 12 Volt AC sedangkan AKI mobil tegangannya hanya 12 Volt DC.
Tentunya tidak bisa jika aki dihubungkan secara langsung ke mesin penetas telur. Perlu adanya alat tambahan untuk mengubah tegangan aki 12 Volt DC menjadi listrik bertegangan 220 Volt AC. Alat tersebut adalah inverter. Teman-teman jika tidak mau repot bisa membeli inverter sudah jadi produksi pabrik, bodynya kecil dan bentuknya menarik juga harganya lumayan murah.
Tetapi kelemahan inverter yang siap pakai ini adalah sangat mudah rusak dan jika rusak 90% tidak bisa diperbaiki. Memang produsennya mengharapkan konsumen untuk selalu beli inverter produksinya, hal ini ditandai nomor mosfetnya sudah dihapus oleh pabrik pembuatnya.
Menjadi pertanyaan lagi apa bisa menggunakan UPS komputer, jawabnya bisa juga tapi kelemahan UPS komputer boros aki, selain juga aki yang didalamnya kecil, tetapi meskipun diganti aki mobil tetap juga boros. Saya sudah pernah mencobanya sendiri dengan menambah aki UPS dengan aki mobil.
Guna mengatasi inverter yang mudah rusak tersebut saya memganjurkan untuk menggunakan inverter rakitan. Inverter ini dirakit dari kit inverter dengan trafo audio atau trafo power adaftor CT 12 Volt atau CT 24 Volt. Harga kit inverter cukup murah, disini saya jual dengan harga 85rb perunit tapi belum termasuk ongkos kirim ya.
Kelemahannya jika kita merakit sendiri inverternya, yang cukup mahal adalah membeli trafonya, hal ini cukup beruntung jika teman-teman punya trafo power bekas dirumah tentu bisa dimanfaatkan.
Tetapi sekarang jaringan listrik sudah sangat menyebar luas sampai kepelosok desa. Meskipun begitu masih ada desa-desa yang lokasinya cukup pelosok belum bisa menggunakan listrik dari PLN.
Mesin Penetas Telur Buatan Sendiri
Sekarang pemanas mesin penetas telur semuanya sudah disetting untuk penggunaan memakai listrik PLN. Dengan menggunakan bolam lampu pijar atau filamen pemanas lainnya dengan tegangan kerja 220 volt AC.
Tetapi energi listrik tidak akan bisa diandalkan sepenuhnya untuk daerah pedesaan untuk pemanas mesin penetas telur. Hal ini disebabkan seringnya terjadi pemadaman bergilir. Jika pemadaman hanya berlangsung 1-2 jam tidak ada masalah untuk proses pengeraman, tetapi kenyataannya pemadaman listrik bisa memakan waktu yang cukup lama yaitu 5-10 jam, bahkan ada yang sehari semalam.
Guna mengatasi pemadaman listrik dari PLN yang cukup lama, maka mesin penetas telur perlu dilengkapi dengan alat pemanas alternatif berupa lampu minyak tanah atau lilin. Tetapi masalahnya minyak tanah dan lilin sekarang ini tidak praktis selain harganya mahal juga berbahaya karena bisa menyebabkan kebakaran.
Guna mengatasi kedua masalah di atas, maka diartikel singkat ini, saya mencoba untuk memberikan solusi berupa penggunaan sumber energi listrik alternatif berupa aki sebagai pengganti listrik. Bisa menggunakan AKI mobil 12 Volt atau Aki 24 Volt.
Mungkin teman-teman pembaca bertanya apa bisa menggunakan aki sebagai pengganti listrik untuk mesin tetas telur, padahal elemen pemanas mesin penetas telur menggunakan bolam lampu pijar 12 Volt AC sedangkan AKI mobil tegangannya hanya 12 Volt DC.
Tentunya tidak bisa jika aki dihubungkan secara langsung ke mesin penetas telur. Perlu adanya alat tambahan untuk mengubah tegangan aki 12 Volt DC menjadi listrik bertegangan 220 Volt AC. Alat tersebut adalah inverter. Teman-teman jika tidak mau repot bisa membeli inverter sudah jadi produksi pabrik, bodynya kecil dan bentuknya menarik juga harganya lumayan murah.
Tetapi kelemahan inverter yang siap pakai ini adalah sangat mudah rusak dan jika rusak 90% tidak bisa diperbaiki. Memang produsennya mengharapkan konsumen untuk selalu beli inverter produksinya, hal ini ditandai nomor mosfetnya sudah dihapus oleh pabrik pembuatnya.
Menjadi pertanyaan lagi apa bisa menggunakan UPS komputer, jawabnya bisa juga tapi kelemahan UPS komputer boros aki, selain juga aki yang didalamnya kecil, tetapi meskipun diganti aki mobil tetap juga boros. Saya sudah pernah mencobanya sendiri dengan menambah aki UPS dengan aki mobil.
Guna mengatasi inverter yang mudah rusak tersebut saya memganjurkan untuk menggunakan inverter rakitan. Inverter ini dirakit dari kit inverter dengan trafo audio atau trafo power adaftor CT 12 Volt atau CT 24 Volt. Harga kit inverter cukup murah, disini saya jual dengan harga 85rb perunit tapi belum termasuk ongkos kirim ya.
Kelemahannya jika kita merakit sendiri inverternya, yang cukup mahal adalah membeli trafonya, hal ini cukup beruntung jika teman-teman punya trafo power bekas dirumah tentu bisa dimanfaatkan.
Kit Inverter DC to AC
Gambar di atas contoh kit inverter yang saya gunakan. Kit ini perlu kita rakit dengan sebuah trafo. Jika kita menggunakan pemanas bolam lampu pijar 5 watt sebanyak 4 buah artinya total watt lampu pijar tersebut 5 watt x 4 = 20 watt, maka kita cukup memakai trago CT 12 Volt dengan arus minimal 5A. Jika pemanas menggunakan lampu pijar 5- 10 buah, maka gunakanlah trafo minimal 10 A. Trafo sebaiknya menggunakan trafo murni tapi kalau tidak ada, trafo biasa atau tidak murni juga bisa digunakan.
Kit Inverter sudah Dirakit dengan Trafo
Gunakan kabel yang cukup besar untuk rangkaian antara kit inverter dan trafo juga kabel besar antara kit inverter dengan aki. Pasang penjepit aki dengan kabel dengan cara disolder dengan kuat. Gunakan aki mobil minimal kapasitas 32 Ah.
Mungkin teman-teman pembaca bertanya-tanya mampu bertahan berapa lama sebuah aki 12 volt kapasitas 32 Ampere ini mampu mensuplai energi listrik ke mesin penetas telur.
Perhitungannya lama ketahan sebuah aki begini ya, anggap saja kita menggunakan hanya 4 buah bolam lampu pijar, artinya watt totalnya 20 watt. Sekarang kita hitung besar watt sebuah aki 12 Volt kapasitas 32 Ah. Dari rumus daya bahwa :
P = V x I
Dimana :
P = Watt
V= Tegangan
I = Ampere
Maka watt total sebuah aki 12 Volt 32 Ah adalah :
P aki = V aki x I aki
= 12 Volt x 32 Ah
= 384 Wh
Ini artinya aki 12 volt kapasitas 32 Ah menyimpan potensi daya sebesar 384 Wh. Maka lamanya pemakaian T (waktu) untuk daya mesin penetas telur 20 watt adalah :
T = P aki ÷ P lampu
T = 384 wh ÷ 20 w
T = 19,2 jam
Tapi sebuah peralatan tentu tidak akan mampu menghasilkan kerja maksimal, artinya sebuah peralatan memiliki efiensi dengan nilai biasanya 80%, maka waktu T yang dihasilkan dari perhitungan perlu dikalikan dengan efisiensi 80% atau 0,8 maka di dapatkan :
T = 19,2 jam x 0,8
T = 15,36 jam
Dapat kita simpulkan lama ketahanan aki 32 untuk daya mesin penetas telur 20 watt mampu bertahan sekitar 15 jam, itu juga jika akinya masih baru dan terisi penuh atau full. Perhitungan ini belum ditambahkan dengan daya thermostat jika kita menggunakan thermostat digital sebesar 3 watt.
Inverter dihubungkan ke Aki
Dengan perhitungan di atas kemungkinan ada teman-teman yang masih bertanya dalam hatinya, masih gak tahan lama ya? Iya memang jika akinya kecil tentu tidak tahan lama. Supaya pemakaiannya lama bisa dengan memperbesar kapasitas aki. Tapi jika listrik dari aki ini hanya untuk emergensi ketika PLN padam itu sudah cukup lumayan.
Timbul pertanyaan lainnya, bagaimana jika tidak ada listrik PLN? Tentunya dengan ketahanan 15 jam tentu sangat jauh dari cukup. Untuk menggunakan aki sebagai sumber utama energi listrik untuk mesin penetas telur, maka harus dilengkapi juga dengan panel surya jika tidak ada sumber listrik lainnya.
Inverter digunakan Mesin Penetas Telur
Panel surya akan mengisi aki pada siang hari sambil aki digunakan untuk mesin penetas telur, sedangkan pada malam hari pemakaian aki dalam keadaan tidak diisi atau pengosongan karena dibebani mesin penetas telur, lalu besok paginya diisi lagi oleh panel surya. Begitulah terus-menerus sampai mesin penetas telur menetaskan telur yang dieramkan.
Jika digunakan sebagai emergensi saat PLN mati, inverter bisa juga dibuat otomatis dengan menggunakan beberapa buah panel relay. Dengan rangkaian control relay atau ATS yang dirakit sedemikian rupa maka inverter akan bekerja secara otomatis mengambil alih fungsi listrik PLN untuk menyalahkan pemanas mesin penetas telur dan secara otomatis mematikan inverter dan memindahkan ke jaringan listrik PLN saat listrik PLN hidup.
Kit Inverter Trafo dan Relay
Sudah Terpasang di dalam Mesin Penetas Telur
Selain untuk emergensi mesin penetas telur, rangkaian inverter ini bisa juga digunakan untuk emergensi penerangan rumah. Dengan menghubungkan output inverter ke stop kontak penerangan, maka sistem penerangan rumah bisa dinyalahkan seperti layaknyak listrik dari PLN disaat PLN mati. Tetapi sebelum inverter dinyalahkan jangan lupa untuk menurunkan MCB dan mencabut semua beban selain penerangan.
Selain untuk penerangan kit inverter yang sudah kita rakit ini juga bisa menyalahkan peralatan elektronik dengan aman. Kit ini sudah saya coba mampu untuk menghidupkan TV tabung 21 inch, tv Led, charger hp, kipas angin dan barang elektronik lainnya. Cukup menarik bukan?