Perhitungan keuntungan secara kasar dari beternak burung puyuh petelur yaitu hasil penjualan telur dikurangi harga pakan dalam satu periode misalnya satu bulan, atau bisa juga dihitung perhari.
Semakin besar selisih antara harga penjualan telur dengan harga pakan yang dihabiskan dalam satu periode maka semakin besar keuntungan beternak burung puyuh. Juga semakin hemat pakan semakin besar juga keuntungan beternak burung puyuh petelur.
Peternak pemula atau calon peternak baru termasuk saya pasti akan mencari tahu berapa gram pakan puyuh perhari. Jika peternak pemula sudah pintar menggunakan internet sudah pasti mereka browsing di google cari artikel tentang dunia peternakan burung puyuh petelur.
Peternak pemula yang lebih banyak stok kuota internetnya kemungkinan tidak mau baca artikel, mereka langsung cari informasi berupa video di channel youtube, seperti channel endog puyuh, caraku 55, atau channel Usaha Hobi. Channel yang terakhir punya saya lho... teman-teman dan masih belajar buat video, silahkan kunjungi ya dan jangan lupa klik tombol subsribernya untuk berlangganan, karena klik subscribe itu gratis dan tidak ada ruginya.
Okelah, langsung balik ke pembahasan semula, berapa gram pakan puyuh perhari? Selama beternak burung puyuh petelur percobaan populasi 250-300 ekor selama 5 tahun, saya selalu mengubah-ubah cara pemberian pakannya. Maka didapatlah racikan Komposisi Pakan Puyuh Burung Puyuh Petelurur dari tiga jenis bahan berupa konsentrat ayam petelur, jagung tepung dan bekatul sebagai pakan artenatif untuk pengganti pakan khusus burung puyuh petelur yang tidak tersedia di pasar daerah saya.
Pemberian Pakan 3 kali Sehari dan Pakan Dibatasi 22 gram perekor
Pertama kali pemberian pakan dilakukan sebanyak tiga kali dalam sehari yaitu pagi, siang, dan, sore dan pakan dibatasi takarannya sesuai informasi yang didapat dari google yaitu 22 gram perekor perhari untuk puyuh jepang. Saya amati sampai beberapa bulan, pakan selalu habis sebelum waktu pemberian pakan. Produksi telur hanya sekitar 50-60%, dengan produksi segitu hanya akan balik modal harga pakan saja, tidak menghasilkan keuntungan bagi saya.
Pemberian Pakan 2 kali Sehari dan Pakan Dibatasi 22 gram perekor
Sekitar 6 bulan pemberian pakan saya ubah menjadi 2 kali dalam sehari, karena pemberian pakan 3 kali sehari terlalu merepotkan, apalagi saya sering tidak ada dirumah saat siang hari. Pakan masih saya batasi dengan takaran perekor 22 gram perhari. Pakan diberikan pada sekitar pukul 7.00 pagi dan sekitar jam 11.00 kotak pakan sudah kosong tidak meninggalkan sedikitput sisa pakan, burung puyuh masih tetap terlihat kelaparan, padahal waktu pemberian pakan masih lama yaitu sekitar pukul 5.00 sore. Setelah pemberian pakan sore, pakan hanya bertahan sampai jam 8.00 malam dan burung puyuh masih ingin minta tambah pakan tapi saya cueki saja, dalam hati saya berkata 'maaf tidak ada pakan tambahan ya'.
Pada metode pemberian pakan 2 kali sehari dan masih dibatasi 22 gram perhari, produksi telur puyuh masih sekitar 50-60%, hanya cukup balik modal pakan saja dengan harga telur Rp 300 perbutir atau Rp 28rb perkilo. Di dalam hati bertanya-tanya mengapa hasil produksi tidak pernah sampai 80% ke atas, produksi puncak hanya dicapai ketika umur puyuh berumur 2 bulan, setelah itu turun drastis. Saya berpikir memang secara teori beternak burung puyuh petelur menguntungkan tetapi secara praktek ternyata ternak burung puyuh petelur tidaklah menguntungkan padahal harga telur di daerah saya lumayan bagus.
Hobi memang tidak bisa diukur dengan uang, meskipun ternak burung puyuh petelur tidak menguntungkan, saya masih tetap melanjutkan untuk beternak burung puyuh petelur. Sudah 2 kali wabah penyakit flu burung menyerang peternakan percobaan saya yang menghabiskan semua burung puyuh tak mensisakan satu ekorpun.
Saya tetap melanjutkan beternak puyuh dengan mencari bibit baru untuk beternak lagi. Wabah flu burung harus bisa diatasi dengan menjaga kebersihan kandang, sebelumnya kandang peternakan burung puyuh punya saya sangat kotor dan tidak pernah disemprot dengan desinfektan.
Saya berpikir kalau wabah penyakit bukan musibah bagi peternak burung puyuh tetapi sesuatu yang harus disyukuri karena dengan wabah ini harga telur akan tetap terjaga stabil bahkan naik. Dengan adanya wabah penyakit tidak banyak orang yang mau beternak burung puyuh, meskipun ada yang berani mencoba beternak burung puyuh petelur,nantinya tidak akan berlangsung lama, setelah mendapatkan wabah penyakit, peternak baru tersebut akan menyerah juga, sehingga menjaga jumlah peternak tidak terlalu banyak sehingga telur tidak membanjiri pasar dan harga telur tetap tinggi.
Pemberian Pakan Sekali Sehari dan Pakan tidak Dibatasi
Bibit baru sekarang sudah siap bertelur, sekarang sistem pemberian pakan saya ubah menjadi hanya satu kali sehari. Untuk mengatasi puyuh yang selalu kelaparan saya putuskan untuk memberikan pakan tidak dibatasi dengan takaran. Meskipun jadwal pemberian pakan hanya pagi hari saja, tetapi sorenya saya cek jika ada kotak pakan yang hampir habis atau habis sama sekali akan saya tambah.
Setelah melakukan pemberian pakan hanya satu kali sehari, tugas saya menjadi lebih ringan. Dari pengamatan beberapa minggu, awalnya seekor puyuh bisa menghabiskan pakan lebih dari 25 gram perhari. Dari perhitungan teori, meskipun pakan perekor 25 gram sehari, asal produksi minimal 80% maka ternak burung puyuh masih tetap ada untungnya.
Beberapa bulan telah berlalu, ternyata dengan menerapkan pemberian pakan hanya sekali tanpa dibatasi mampu menstabilkan produksi telur diatas 80% meskipun usia burung sudah lumayan tua. Saya amati juga jumlah pakan perekor berkurang tidak lagi 25 gram perekor perhari, tapi menurun hanya memghabiskan sekitar 20-22 gram saja seharinya meskipun pakan tidak dibatasi dan masih tetap tersedia pada esok paginya. Ini saya bisa tarik kesimpulan, awalnya burung puyuh melahap banyak pakan karena badannya kurus, setelah badannya sudah cukup gemuk maka selera makannya menurun dan akhirnya terjadi keseimbangan konsumsi pakan hanya sekitar 20-22 gram perekor perhari.
Dari hasil ketiga percobaan diatas penerangan diberikan selama 24 jam penuh dalam sehari. Siang penerangan berasal dari cahaya matahari, dan malam diberikan penerangan lampu dengan cahaya yang cukup.
Akhirnya teori beternak burung puyuh petelur sesuai dengan prakteknya, dan pengalaman sudah mengajarkan ilmu yang sangat berharga, sesuai dengan pepatah mengatakan pengalaman adalah guru yang terbaik. Beternak puyuh sudah mulai menghasilkan keuntungan yang nyata bukan teori lagi.
Dari perhitungan saya dengan populasi 250 ekor burung puyuh petelur bisa menghasilkan keuntungan Rp 25rb perhari, jika populasi burung puyuh 1000 ekor maka akan didapat keuntungan Rp 100rb sehari, maka perbulan menghasilkan keuntungan Rp 3jt, lumayan juga ya. Perhitungan ini didapat harga telur Rp 300 perbutir, harga pakan Rp 7000 perkilo dan produksi telur minimal 80%. Jika populasi burung puyuh 10rb ekor bisa teman-teman hitung sendiri, gaji anggota DPRD bisa kalah apalagi gajinya PNS.
Kesimpulan
Kesimpulannya, berapa gram pakan puyuh sehari? Dari hasil pengalaman saya beternak burung puyuh percobaan sebagai penghobi, seekor burung puyuh petelur dewasa hanya menghabiskan pakan sekitar 20-22 gram, jenis burung yang saya ternakkan merupakan puyuh jepang. Di channel youtube Caraku55 yang memelihara jenis puyuh Peksi, seekor burung puyuh bisa menghabis 30 gram pakan perharinya. Telur burung puyuh Peksi berat perkilonya berisi 80 butir sedangkan puyuh jepang yang saya pelihara perkilonya berisi 90 butir.
Semakin besar selisih antara harga penjualan telur dengan harga pakan yang dihabiskan dalam satu periode maka semakin besar keuntungan beternak burung puyuh. Juga semakin hemat pakan semakin besar juga keuntungan beternak burung puyuh petelur.
Pakan Puyuh Petelur
Peternak pemula atau calon peternak baru termasuk saya pasti akan mencari tahu berapa gram pakan puyuh perhari. Jika peternak pemula sudah pintar menggunakan internet sudah pasti mereka browsing di google cari artikel tentang dunia peternakan burung puyuh petelur.
Peternak pemula yang lebih banyak stok kuota internetnya kemungkinan tidak mau baca artikel, mereka langsung cari informasi berupa video di channel youtube, seperti channel endog puyuh, caraku 55, atau channel Usaha Hobi. Channel yang terakhir punya saya lho... teman-teman dan masih belajar buat video, silahkan kunjungi ya dan jangan lupa klik tombol subsribernya untuk berlangganan, karena klik subscribe itu gratis dan tidak ada ruginya.
Okelah, langsung balik ke pembahasan semula, berapa gram pakan puyuh perhari? Selama beternak burung puyuh petelur percobaan populasi 250-300 ekor selama 5 tahun, saya selalu mengubah-ubah cara pemberian pakannya. Maka didapatlah racikan Komposisi Pakan Puyuh Burung Puyuh Petelurur dari tiga jenis bahan berupa konsentrat ayam petelur, jagung tepung dan bekatul sebagai pakan artenatif untuk pengganti pakan khusus burung puyuh petelur yang tidak tersedia di pasar daerah saya.
Pemberian Pakan 3 kali Sehari dan Pakan Dibatasi 22 gram perekor
Pertama kali pemberian pakan dilakukan sebanyak tiga kali dalam sehari yaitu pagi, siang, dan, sore dan pakan dibatasi takarannya sesuai informasi yang didapat dari google yaitu 22 gram perekor perhari untuk puyuh jepang. Saya amati sampai beberapa bulan, pakan selalu habis sebelum waktu pemberian pakan. Produksi telur hanya sekitar 50-60%, dengan produksi segitu hanya akan balik modal harga pakan saja, tidak menghasilkan keuntungan bagi saya.
Memberi Pakan Burung Puyuh
Pemberian Pakan 2 kali Sehari dan Pakan Dibatasi 22 gram perekor
Sekitar 6 bulan pemberian pakan saya ubah menjadi 2 kali dalam sehari, karena pemberian pakan 3 kali sehari terlalu merepotkan, apalagi saya sering tidak ada dirumah saat siang hari. Pakan masih saya batasi dengan takaran perekor 22 gram perhari. Pakan diberikan pada sekitar pukul 7.00 pagi dan sekitar jam 11.00 kotak pakan sudah kosong tidak meninggalkan sedikitput sisa pakan, burung puyuh masih tetap terlihat kelaparan, padahal waktu pemberian pakan masih lama yaitu sekitar pukul 5.00 sore. Setelah pemberian pakan sore, pakan hanya bertahan sampai jam 8.00 malam dan burung puyuh masih ingin minta tambah pakan tapi saya cueki saja, dalam hati saya berkata 'maaf tidak ada pakan tambahan ya'.
Pada metode pemberian pakan 2 kali sehari dan masih dibatasi 22 gram perhari, produksi telur puyuh masih sekitar 50-60%, hanya cukup balik modal pakan saja dengan harga telur Rp 300 perbutir atau Rp 28rb perkilo. Di dalam hati bertanya-tanya mengapa hasil produksi tidak pernah sampai 80% ke atas, produksi puncak hanya dicapai ketika umur puyuh berumur 2 bulan, setelah itu turun drastis. Saya berpikir memang secara teori beternak burung puyuh petelur menguntungkan tetapi secara praktek ternyata ternak burung puyuh petelur tidaklah menguntungkan padahal harga telur di daerah saya lumayan bagus.
Hobi memang tidak bisa diukur dengan uang, meskipun ternak burung puyuh petelur tidak menguntungkan, saya masih tetap melanjutkan untuk beternak burung puyuh petelur. Sudah 2 kali wabah penyakit flu burung menyerang peternakan percobaan saya yang menghabiskan semua burung puyuh tak mensisakan satu ekorpun.
Saya tetap melanjutkan beternak puyuh dengan mencari bibit baru untuk beternak lagi. Wabah flu burung harus bisa diatasi dengan menjaga kebersihan kandang, sebelumnya kandang peternakan burung puyuh punya saya sangat kotor dan tidak pernah disemprot dengan desinfektan.
Saya berpikir kalau wabah penyakit bukan musibah bagi peternak burung puyuh tetapi sesuatu yang harus disyukuri karena dengan wabah ini harga telur akan tetap terjaga stabil bahkan naik. Dengan adanya wabah penyakit tidak banyak orang yang mau beternak burung puyuh, meskipun ada yang berani mencoba beternak burung puyuh petelur,nantinya tidak akan berlangsung lama, setelah mendapatkan wabah penyakit, peternak baru tersebut akan menyerah juga, sehingga menjaga jumlah peternak tidak terlalu banyak sehingga telur tidak membanjiri pasar dan harga telur tetap tinggi.
Pemberian Pakan Sekali Sehari dan Pakan tidak Dibatasi
Bibit baru sekarang sudah siap bertelur, sekarang sistem pemberian pakan saya ubah menjadi hanya satu kali sehari. Untuk mengatasi puyuh yang selalu kelaparan saya putuskan untuk memberikan pakan tidak dibatasi dengan takaran. Meskipun jadwal pemberian pakan hanya pagi hari saja, tetapi sorenya saya cek jika ada kotak pakan yang hampir habis atau habis sama sekali akan saya tambah.
Setelah melakukan pemberian pakan hanya satu kali sehari, tugas saya menjadi lebih ringan. Dari pengamatan beberapa minggu, awalnya seekor puyuh bisa menghabiskan pakan lebih dari 25 gram perhari. Dari perhitungan teori, meskipun pakan perekor 25 gram sehari, asal produksi minimal 80% maka ternak burung puyuh masih tetap ada untungnya.
Beberapa bulan telah berlalu, ternyata dengan menerapkan pemberian pakan hanya sekali tanpa dibatasi mampu menstabilkan produksi telur diatas 80% meskipun usia burung sudah lumayan tua. Saya amati juga jumlah pakan perekor berkurang tidak lagi 25 gram perekor perhari, tapi menurun hanya memghabiskan sekitar 20-22 gram saja seharinya meskipun pakan tidak dibatasi dan masih tetap tersedia pada esok paginya. Ini saya bisa tarik kesimpulan, awalnya burung puyuh melahap banyak pakan karena badannya kurus, setelah badannya sudah cukup gemuk maka selera makannya menurun dan akhirnya terjadi keseimbangan konsumsi pakan hanya sekitar 20-22 gram perekor perhari.
Dari hasil ketiga percobaan diatas penerangan diberikan selama 24 jam penuh dalam sehari. Siang penerangan berasal dari cahaya matahari, dan malam diberikan penerangan lampu dengan cahaya yang cukup.
Akhirnya teori beternak burung puyuh petelur sesuai dengan prakteknya, dan pengalaman sudah mengajarkan ilmu yang sangat berharga, sesuai dengan pepatah mengatakan pengalaman adalah guru yang terbaik. Beternak puyuh sudah mulai menghasilkan keuntungan yang nyata bukan teori lagi.
Burung Puyuh lagi Asyik Makan Pagi
Kesimpulan
Kesimpulannya, berapa gram pakan puyuh sehari? Dari hasil pengalaman saya beternak burung puyuh percobaan sebagai penghobi, seekor burung puyuh petelur dewasa hanya menghabiskan pakan sekitar 20-22 gram, jenis burung yang saya ternakkan merupakan puyuh jepang. Di channel youtube Caraku55 yang memelihara jenis puyuh Peksi, seekor burung puyuh bisa menghabis 30 gram pakan perharinya. Telur burung puyuh Peksi berat perkilonya berisi 80 butir sedangkan puyuh jepang yang saya pelihara perkilonya berisi 90 butir.