Pada tv umumnya mempunyai dua IC Utama yang yang bertugas sebagai sumber control untuk IC yang lainnya. Dua IC ini berfungsi sebagai sumber utama sinyal yang kemudian diperkuat oleh IC berikutnya. Tapi ada juga yang menyatukan menjadi satu kesatuan dari dua IC tersebut menjadi satu IC, meskipun sistem kerjanya tetap terpisah. Berikut penjelasan dan fungsi dari dua IC tersebut
IC Control pada Tv
IC
Control pada
Tv digunakan untuk mengontrol
(mengendalikan) seluruh sistem (kerja) yang terjadi pada penerima televisi
berwarna. Perlu dikontrol pada sistem penerima televisi berwarna dapat dilihat
pada tabel berikut.
Namun, agar IC Control pada Tv dapat bekerja, beberapa syarat harus dipenuhi
yaitu:
- Tegangan V cc sebesar 5 V dc ada
- Pin negatif (ground) terhubung dengan catu negatif 0 V dc
- Osilator pada IC Control bekerja (X’Tal) 500 Hz
- Tegangan pada pin reset lebih kurang 3 V dc
- IC Memori terpasang
Jika kelima
syarat di atas tidak terpenuhi, IC
Control pada Tv tidak akan bekerja
dan sistem pada televisi warna tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.
Ketentuan di atas tidak mutlak berlaku untuk seluruh IC Control pada tv. Namun. secara garis besar, hampir semua IC Control menggunakan acuan yang
demikian itu. Untuk lebih lengkapnya, dapat diiihat pada gambar IC Control pada Tv berikut ini beserta
dengan fungsi setiap pin-nya.
IC Control pada TV
Diagram dalam
sebuah IC Control pada Tv
yang lebih lengkap biasanya
dibukukan dalam sebuah handbooks yang dikeluarkan oleh pabrik pembuat IC yang
bersangkutan. Diagram tersebut sangat diperlukan dan sangat membantu untuk
memperbaiki televisi.
IC Croma (IC Utama)
Sebenarnya IC Croma (IC Utama) pada Tv hanya
penamaan dan penulis saja untuk mudah menamai dan mengenalnya. Namanya boleh
apa saja asal dapat dimengerti. IC Croma yang dimaksud di dalam buku ini
adalah IC yang di dalamnya terdapat beberapa rangkaian, seperti:
- Rangkaian horizontal osilator, tegangan horizontal osilator, dan driver horizontal yang selanjutnya disebut horizontal output. dan rangkaian osilator horizontal di dalam IC Croma
- Rangkaian vertikal osilator, tegangan vertikal osilator, dan driver vertikal yang selanjutnya disebut vertikal output dan rangkaian osilator vertikal di dalam IC Croma
- Rangkaian IF dan IF output yang tergabung di daiamnya video komposit yang mengandung suara, gambar, warna, dan sinkronisasi
Ketiga
rangkaian di atas sebenarnya tidak saling bergantung tapi digabung di dalam
sebuah IC yang selanjutnya disebut IC
Croma. Sekarang, ada beberapa televisi jenis baru yang hanya mempunyai satu
IC. Artinya, IC Control dan IC Utam telah digabung di dalamnya, tinggal menambahkan satu IC Penguat Suara dan IC Penguat Vertikal. Mempelajari IC seperti ini
tentunya sangat rumit, tapi memperbaikinya tidak demikian karena tinggal
mengganti satu IC saja.
Untuk lebih
jelas mengenai cara kerja IC Croma, mari kita lihat diagram IC Croma yang digunakan dalam rangkaian
berikut ini.
IC pada
gambar di atas dan yang setipe beberapa tahun ke depan sudah bukan yang baru lagi. Untuk saat ini
saja, sebagian televisi telah menggabungkan beberapa IC ke dalam IC Croma
sehingga pin IC Croma sudah lebih dan 54 pin. Namun, jika cara kerja IC
diketahui, hal itu dak akan sulit.
Diagram IC
Croma Tampak Atas
Dari 54 pin
pada IC Croma tersebut, hanya beberapa
pin (bagian) yang perlu diperhatikan, yaitu bagian suara, bagian gambar dan
wama, bagian vertikal, dan bagian horizontal. Setiap bagian bekerja
sendiri-sendiri dan secara umum tidak saling mempengaruhi. Seumpama bagian
suara rusak pada IC Croma, bagian lainnya tidak akan berpengaruh.
Khusus untuk bagian
horizontal, jika bagian ini rusak, tentunya bagian lain juga bermasalah. Namun,
belum tentu rusak. Hanya saja, tidak dapat diamati karena televisi secara
keseluruhan mati. Hal itu karena sumber osilasi untuk start (hidup yang kedua
setelah power supply hidup).
sumber : Teknik Reparasi Tv, Ali Pulaila