Kenaikan nilai tukar rupiah pada akhir tahun 2018
ternyata banyak usaha yang menjadi imbasnya, terutama usaha-usaha dimana bahan
bakunya banyak didapat dari impor. Misalnya usaha tahu dan tempe dimana kedelai
impor merupakan bahan baku utamanya. Akibatnya para usaha pabrik pembuatan tahu
dan tempe harus menaikkan harga jual atau menjual dengan harga tetap tapi
mengecilkan ukuran produk tempe dan tahu -nya. Sehingga
akhirnya terkenal dengan keritikan calon cawapres 02 Sandiaga Uno dengan istilah
tempe setipis ATM.
Konsentrat Ayam Petelur
Kenaikan harga juga terjadi pada pakan unggas, disini kita
membicarakan peternakan puyuh petelur. Harga pakan unggas jenis puyuh petelur
juga ikut naik seiring dengan kenaikan nilai tukar dolar amerika terhadap
rupiah. Lalu bagaimana dengan usaha
peternakan puyuh petelur dengan kenaikan harga pakan tersebut, apakah masih
menguntungkan untuk para peternak?.
Di daerah saya pakan puyuh petelur diracik
dengan dengan membuat komposisi berupa campuran konsentrat ayam petelur, jagung tepung, dan dedak halus/bekatul. Dari ketiga bahan tersebut semuanya ikut naik. Sebelumnya saya sudah
menulis Komposisi Pakan Burung Puyuh Petelur sekitar awal tahun 2016 yang lalu
dimana perkilo harga pakan sebagai berikut :
Konsentrat : Rp. 8000,-/kg
Jagung Tepung : Rp.
5000,-/kg
Dedak Halus : Rp. 3000,-/kg
Konsentrat
Sehingga dari campuran ketiga bahan tersebut menghasilkan jumlah protein dan kalori yang sesuai dengan kebutuhan puyuh. Bahan pakan disusun dengan perbandingan Konsentrat : Jagung : Dedak halus/Bekatul = 50 : 30 : 20, akan
didapat protein sebesar 22% dengan kalori sekitar 2700 kkal. Dengan
perbandingan di atas maka kita bisa menentukan besaran harga perkilogram pakan
dari persentase perbahan dalam satu kilo dikalikan dengan harga bahan perkilo
sebagai berikut :
Konsentrat :
Rp. 8000,-/kg x 50% = Rp. 4000,-/kg
Jagung :
Rp. 5000,-/kg x 30% = Rp 1500,-/kg
Dedak Halus : Rp.
3000,-/kg x 20% = Rp 600,-/kg
Hasilnya kita jumlahkan
Rp. 4000,-/kg + Rp. 1500,-/kg + Rp. 600,-/kg = Rp. 6100,-/kg. Disini
kita anggap memelihara sekitar 1000 ekor burung puyuh betina dengan kebutuhan
perekor burung menurut para peneliti dan juga pengalaman saya sebesar 22gr/ekor
dalam sehari. Berarti kebutuhan pakan totalnya
untuk seribu ekor puyuh petelur 22gr x 1000 ekor = 2200 gr atau 22 kg.
Akhirnya didapatkan harga pakan untuk seribu ekor puyuh petelur 22kg x Rp.
6100,-/kg = Rp. 134.200,- untuk biaya pakan usaha ternak puyuh petelur dalam
satu harinya.
Uraian di atas merupakan sedikit ulasan kembali Analisa Usaha Ternak Puyuh Petelur pada artikel awal tahun 2016 dimana harga pakan belum merangkak naik. Pada
akhir tahun 2018 terjadi kenaikan harga
pakan hingga saya menulis artikel ini. Harga bahan pakan untuk meracik Komposisi Pakan Puyuh Petelur sampai hari ini adalah sebagai berikut :
Konsentrat : Rp. 9000,-/kg
Jagung Tepung : Rp. 6000,-/kg
Dedak Halus : Rp. 4500,-/kg
Sehingga dari campuran ketiga bahan tersebut sehingga
menghasilkan jumlah protein dan kalori yang sesuai dengan kebutuhan puyuh. bahan disusun dengan perbandingan Konsentrat : Jagung : Deda halus = 50 : 30 : 20, akan
didapat protein sebesar 22% dengan kalori sekitar 2700 kkal. Dengan
perbandingan di atas maka kita bisa menentukan besaran harga perkilogram pakan
dari persentase perbahan dalam satu kilo dikalikan dengan harga bahan perkilo
sebagai berikut :
Konsentrat :
Rp. 9000,-/kg x 50% = Rp. 4500,-/kg
Jagung :
Rp. 6000,-/kg x 30% = Rp 1800,-/kg
Dedak Halus : Rp.
4500,-/kg x 20% = Rp 900,-/kg
Setelah kita jumlahkan hasil akhirnya didapatkan harga pakan
perkilonya sekarang menjadi Rp.
7200,-/kg. Jadi untuk seribu ekor puyuh
petelur perharinya dibutuhkan modal sedikitnya untuk pakan sebesar Rp. 7200,-/
kg x 22kg = Rp. 158.000,-
Dari kedua uraikan di atas maka kenaikan harga bahan pakan
untuk meracik Komposisi Pakan Puyuh Petelur dari awal tahun 2016 sampai dengan
sekarang awal tahun 2019 terjadi penambahan modal sebesar Rp. 158.000 – Rp. 134.200
= Rp. 24.200,-/ hari.
Dari kenaikan modal pakan tersebut apakah mengurangi Keuntungan Usaha Ternak Puyuh Petelur? atau bahkan bisa membuat para peternak
merugi? Kita bisa memperhitungannya dari harga penjualan telur puyuh pada tahun
2016 dengan harga telur pada tahun 2019 sekarang, apa terjadi peningkatan harga
telur.
Pada awal tahun 2016 harga telur perbutirnya dihargai Rp.
290,-/butir jadi keuntungan usaha ternak puyuh petelur pada tahun tersebut
adalah :
Keuntungan tahun 2016/1000 ekor = (Rp. 290 x 800) – Rp.
134.200 = Rp. 232.000 – Rp. 134.000 = Rp.98.000/ hari
Pada awal tahun 2019 harga telur perbutirnya dihargai Rp. 320,-/butir
jadi keuntungan usaha ternak puyuh petelur pada tahun tersebut adalah :
Keuntungan tahun 2019/1000 ekor = (Rp. 320 x 800) – Rp. 158.000
= Rp. 256.000 – Rp. 158.000 = Rp.98.000/ hari
Telur Puyuh yang Dihasilkan
Dari perbandingan di atas ternyata kenaikan harga bahan
pakan berbanding lurus dengan kenaikan harga telur. Keuntungan Usaha Ternak Puyuh Petelur tidak mengalami kerugian
jika dilihat dari nilai keuntungannya yaitu sama sebesar Rp. 98.000/ hari. Tetapi
dari nilai uangnya jika dibelikan dengan barang kebutuhan rumah tangga, maka nilai
uangnya akan berkurang, misal uangnya kita belikan beras, tahun 2016 harga
beras masih Rp. 8000,-/ kg tetapi sekarang beras harnya Rp. 10.000/ kg.
Belum
lagi kebutuhan sembako lainnya yang terus naik, biaya anak sekolah yang semakin
mahal contohnya mau masuk SMA negeri saja perlu merogoh kocek minimal sebesar
Rp. 3000.000/anak, bagaimana jika anak kita kembar diperlukan Rp. 6.000.000 dalam
satu tahun tersebut. Suatu yang cukup
memberatkan orang tua.
Kembali lagi ke masalah ternak puyuh petelur akibat kenaikan
harga pakan. Kalau saya perhatikan kenaikan harga pakan sebanding dengan
kenaikan harga telur, Jadi secara finansial tidak merugikan.
Dari pengalaman
saya beternak puyuh petelur yang menyebabkan kerugian adalah penurunan produksi
telur sebagai akibat dari jeleknya mutuh bahan pakan terutama jagung yang
sering dioplos dengan bahan-bahan tertentu yang tidak bernilai gizi bagi puyuh
petelur tersebut. Akibatnya puyuh petelur mengalami gizi buruk dan produksi
telur menurun dan rentan terhadap serangan penyakit. Terutama penyakit flu
burung yang bisa menyebabkan kematian sampai 100%.
Saya menjual peralatan Mesin Penetas Telur dan lainnya, Anda yang berminat pada produk Thermostat Cemani dan Thermometer, juga Kit Inverter pengubah tegangan DC ke AC menjadi 220 Volt, Kit Charger Otomatis, dan barang kebutuhan lainnya. silahkan hubungi Toko Online saya klik disini Tokopedia atau Oi Shop klik Bukalapak, atau belanja toko saya di Shopee.
Atau mau berbelanja secara langsung bisa SMS (SMS Only) no. 0819 780 7118 atau Chat WA 085669318076 (Chat Only) , transfer Harga Barang + Ongkos Kirim ke rekening BRI 5647 0101 7545 537 An. ASRI.