Cara Membuat Sistem Kontrol Otomatis untuk Inverter

Pemakaian Sistem Kontrol Otomatis atau ATS (Automatis Transfer Switch) pada instalasi listrik dalam gedung berfungsi untuk mengatasi jika listrik utama dari PLN pemadaman. Maka dalam hal ini maka suplai listrik emergensi berperan untuk menggantikan suplai listriknya dari genset atau UPS/ Inverter untuk menyuplai daya ke peralatan utama atau penting dalam sebuah gedung tersebut misalnya penerangan, perangkat komputer yang bersifat urgent.

Disini fungsi ATS secara otomatis memindahkan distribusi dari PLN ke instalasi genset atau berupa UPS/ Inverter. Sebagaimana namanya “Automatis Transfer switch”, atau jika dalam bahasa indonesia “pemindahan saklar secara otomatis”. Skema dibawah ini menggambarkan ATS memiliki dua input dan satu output.


Skema Satu Garis Rangkaian ATS

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, rangkaian ATS digunakan untuk memindahkan suplay daya yang sebelumnya dari PLN terpindah secara otomatis ke suplay daya dari genset, UPS/ Inverter. Dan memang pada umumnya masyarakat menggunakan rangkaian ATS untuk memindahkan suplay daya dari PLN ke genset, UPS/ Inverter, begitupun sebaliknya.

Saklar Engkol

Jika sebelumnya biasanya kita memindahkan secara manual dengan hanya menurunkan switch pada MCB atau dengan bantuan saklar engkol yang tidak praktis, disini kita mencoba membuat saklar pemindah otomatis dengan bantuan relay atau kontaktor. Dengan bantuan ATS maka suplay daya listrik akan berpindah tanpa jedah waktu, saat listrik PLN padam secara otomatis rangkaian listrik berpindah otomatis ke instalasi darurat berupa genset , UPS/ inverter. Penggunaan ATS untuk mensuplay peralatan kontrol dan perangkat yang urgent seperti computer diperlukan suplay listrik tanpa terputus walaupun hanya sedetik, maka penggunaan UPS/ Inverter sangat diperlukan untuk energy sementara atau back-up pada saat genset masih dalam kondisi start awal dimana outputnya masih kecil dan belum stabil.

UPS/ inverter bisa sepenuhnya untuk mensuplay energy listrik darurat untuk beban yang rendah meskipun tanpa bantuan genset, misalnya untuk sistem penerangan. Penggunaan UPS/ inverter untuk penerangan sangat berguna untuk mengatasi gelap gulita saat genset masih dalam starter. UPS/ inverter hanya menimbulkan kedip yang tidak begitu dirasakan saat pemindahan otomatis oleh perangkat ATS


Ingat, pembahasan kali ini hanya akan membahas mengenai cara membuat rangkaian ATS yang sederhana dan mudah hanya untuk rumahan yang menggunakan sistem kelistrikan satu fasa yaitu F dan N. Rangkaian ATS ini sangatlah mudah dibuat dengan hanya menggunakan logika pergerakan membuka dan menutup beberapa saklar magnetis dari NO dan NC dari sebuah relay atau kontaktor yang sistem kemagnetannya dikontrol oleh ON atau Off-nya listrik PLN, sehingga rangkaian ATS ini bisa digunakan untuk Automatis Transfer Switch (ATS).

Sebuah Kontaktor Magnetis


Persiapan  Merakit  Rangkaian ATS
Sebelum lebih lanjut untuk merakit perangkat ATS ini, kita harus memiliki alat-alat dan bahan yang dapat membantu mempermudah perakitan.  Disini kita menggunakan relay 220V 8 pin sebagai bahan utamanya supaya lebih murah, tetapi jika kita mempunyai kontaktor akan lebih bagus karena kontaktor memiliki kemampuan memindahkan arus listrik yang cukup besar. Relay 220v 8 pin terdiri atas tiga pasang NO dan NC, dan sepasang terminal K. Seperti ditunjukkan pada gambar berikut :



Sebuah Relay 220v, 8 Pin


Apa itu NO dan NC, dan K?
  1. NO (Normaly Open) adalah sebuah kondisi kontak hubung yang dalam keadaan normal terputus (terbuka)
  2. NC (normaly Close) adalah sebuah kondisi kontak hubung yang dalam keadaan normal terhubung (tertutup)
  3. K (Koil), merupakan lilitan kawat pada sebuah relay yang berfungsi untuk membentuk medan magnet. Magnet akan menarik saklar relay saat koil dialiri arus listrik.


Rangkaian ATS Kondisi OFF


Buatlah rangkaian ATS seperti di bawah ini, disini sebagai sumber listrik utama berasal dari PLN, sedangkan sumber listrik cadangan berupa UPS/ Inverter. Inverter bisa berasal dari Inverter sudah jadi dipasaran atau merakit sendiri dari Kit Inverter dirangkai dengan trafo. Dibawah ini menunjukan skema saat rangkaian ATS kondisi OFF, dimana beban dialiri arus listrik dari UPS/ Inverter. PLN kondisi mati atau saklar ke sirkuit ke PLN dalam kondisi terbuka


Skema Pengawatan ATS kondisi OFF


Rangkaian ATS Kondisi ON
Skema berikut menunjukkan kondisi saklar ke sirkuit PLN tertutup dan PLN dalam kondisi hidup, sehingga beban dialiri listrik dari sumber utama PLN. Sedangkan UPS/ Inverter dalam kondisi standby/ off.


Skema Pengawatan ATS kondisi ON

Demikianlah cara membuat ATS sederhana untuk penggunaan beban rendah misalnya penerangan rumah, peralatan kontrol dan komputer yang memerlukan suplay listrik tanpa terputus. Disini saya menggunakan UPS atau Inverter karena jikan menggunakan genset tidak akan bisa membackup suplay listrik tanpa terputus, disebabkan genset mempunyai jedah starter.

Saya menjual peralatan Mesin Penetas Telur dan lainnya, Anda yang berminat pada produk Thermostat Cemani dan Thermometer, juga Kit Inverter pengubah tegangan DC ke AC menjadi 220 Volt, Kit Charger Otomatis, dan barang kebutuhan lainnya. silahkan hubungi Toko Online saya klik disini Tokopedia atau Oi Shop klik Bukalapak, atau belanja toko saya di Shopee.


Atau mau berbelanja secara langsung bisa SMS (SMS Only) no. 0819 780 7118 atau Chat WA 085669318076 (Chat Only) , transfer Harga Barang + Ongkos Kirim ke rekening BRI 5647 0101 7545 537 An. ASRI.

Postingan terkait: