Transistor merupakan salah satu Komponen Elektronika Aktif yang paling
sering digunakan dalam rangkaian Elektronika, baik rangkaian Elektronika
yang paling sederhana maupun rangkaian Elektronika yang rumit dan kompleks.
Transistor pada umumnya terbuat dari bahan semikonduktor seperti Germanium,
Silikon, dan Gallium Arsenide. Secara umum, Transistor dapat dibagi menjadi 2
kelompok Jenis yaitu Transistor Bipolar (BJT) dan Field Effect Transistor
(FET)/MOSFET.
Sama seperti transistor bifolar, FET/MOSFET mempunyai dua
type yaitu N-MOSFET dan P-MOSFET. Cara kerja MOSFET hampir mirip dengan
transistor bipolar (transistor biasa yang sering kita jumpai). Semua MOSFET mempunyai sebuah
saluran gerbang (gate), cerat (drain) dan sumber (source) yang kira-kira sama
dengan basis, kolektor dan emitor pada BJT. Jika
transistor bipolar membutuhkan tegangan yang dapat menyediakan “arus bias” yang
cukup untuk Basis agar dapat mengontrol arus Kolektor – Emitor. Maka MOSFET
hanya membutuhkan “tegangan drive” dan hampir tidak membutuhkan arus drive
untuk Gate sama sekali untuk dapat mengontrol arus Source – Drain .
Kaki MOSFET dan fungsinya yakni :
Gambar Sebuah MOSFET
GATE (G) yaitu kaki input
DRAIN (D) yaitu kaki output
SOURCE (S) yaitu kaki sumber
Fungsi
umumnya dipakai pada rangkaian power supply type switching untuk menghasilkan
tegangan tinggi yang menggerakkan trafo frekuensi tinggi. FET/ MOSFET pada
rangkaian power supply type switching dipakai pada sebagian regulator TV,
inverter, UPS dan sebagainya.
Pada
pendidikan formal tidak diajari cara mengetes transistor masih baik atau rusak,
jadi ketika pertama mengenal FET/MOSFET saya sempat bingung, bagaimana cara
mengetahui apakah masih baik ataukah sudah rusak? Pakai multitester pun
hasilnya jarum tidak bergerak sama sekali.
GATE (G) yaitu kaki input
DRAIN (D) yaitu kaki output
SOURCE (S) yaitu kaki sumber
Secara tak sengaja
saya menemukan cara mengetes MOSFET N-Kanal yaitu MOSFET regulator TV Polytron
FS7UM, dengan menukar-nukar posisi probe merah dan probe hitam di
kaki-kaki MOSFET akhirnya menemukan dua kaki yang terhubung seperti dioda yaitu
kaki D dan S (D = probe hitam, S = probe merah). Kemudian secara tak sengaja menghubungkan probe merah ke kaki G dan probe hitam di S, setelah
itu dengan tak sengaja saya pindahkan probe merah ke D, ternyata
jarum multitester bergerak sampai nol, padahal sebelumnya tidak bergerak sama
sekali. Kupikir MOSFET ini sudah rusak ya? Dengan cara tak sengaja lagi saya
hubungkan probe hitam di G kemudian dengan segera saya ukur
lagi kaki D dan S ((D = probe merah, S = probe hitam).
Laah... ko tidak terhubung lagi, kenapa membingungkan begini? itulah pikiran
pada saat itu. Setelah bingung dan pusing memikirkan keadaan itu saya
tinggalkan eksperimen dan istirahat, sambil minum dan makan saya berpikir dan
menemukan solusinya. Kesimpulannya sebuah MOSFET akan menghubungkan kanal D dan
S apabila G diberi muatan positif, Kanal D dan S akan tertutup jika G diberi
muatan negatif (ini berlaku untuk MOSFET type N-Kanal). Ternyata mengetes
MOSFET justru lebih cepat dan sederhana dibandingkan dengan mengetes transistor
biasa dengan menggunakan multitester analog atau digital. Dari uraian penemuan
tak sengaja di atas berikut saya berikan langkah-langkah mengetes MOSFET
N-Kanal :
- Pertama, untuk
multitester analog tukar posisi kabel merah di negatif
multitester dan hitam di positif multitester, tujuannya
supaya polaritas batere di multitester sesuai dengan warna kabel.
Multtitester digital tidak perluh ditukar posisi kabelnya.
- Pindahkan
selektor pada posisi ohmmeter di x10 (analog), pindahkan selektor di
bagian ohmmeter bergambar dioda (digital).
- Temukan pin Gate,
Drain dan Source pin. Dari buku semikonduktor dan
Datasheet dari mesin pencari atau dari mengukurnya dengan multitester
- letakkan Probe merah di G dan probe hitam di S, kemudian pindahkan probe merah ke D probe hitam tetap di S, jarum
multitester bergerak ke nol berarti kanal D dan S terbuka (sebelumnya
tertutup)
- Angkat probe hitam dari
S dan pindahkan ke G probe merah tetap di D,
lalu pindahkan lagi probe hitam ke S, maka jarum
multitester tidak bergerak dikarenakan kanal D dan S sudah tertutup
kembali.
- Ini adalah contoh
MOSFET yang kondisinya baik. Jika terlihat bahwa semua hasil yang
diukur pointer (jarum penunjuk) bergerak menuju nol ohm dan tidak akan
melepaskan, maka MOSFET dianggap korsleting dan perlu penggantian.
- Pengujian saluran
P-FET transistor efek medan caranya sama seperti ketika
memeriksa saluran N-MOSFET . Yang harus dilakukan adalah untuk membalik
polaritas probe ketika memeriksa saluran P-MOSFET. Pastikan Anda
menggunakan meter yang memiliki jangkauan x10 ohm .